Kamis, 20 Maret 2008

Di WC Ini

Di balik segala ekses yang diakibatkan penciptaan, difusi, dan pemakaian teknologi yang makin mutakhir makin menempatkan manusia layaknya hewan di kebun binatang-menyediakan segala kenyamanan dan kebutuhan si empunya kandang-, teknologi tetap dapat dikatakan berhasil memanusiakan manusia sebagai makhluk yang fleksibel, mampu mensetting kondisi sesuai derajat kebutuhan dan kepentingan, dan memuaskan keegoan demi kesenangan diri. Aku merasakan manfaat itu sekarang. Dengan modal hp boleh pinjam adik, bertempat di WC rumah paling nyaman, aku mengetik draft untuk blog ini, yang sedang kalian baca. Biaya pun jauh lebih murah. Aplikasi Opera Mini download-an gratis adikku tadi malam, berhasil membuka laman ini(yang apabila diset tanpa tampilan gambar hanya mengunduh 21kb saja. Biaya? Mau dibuka dan dipanjer seharian pun tetap Rp.200,00.
Oh, teknologi telah memanjakanku! Buang hajat pun terasa berkesan. Sambil duduk, otak tetap jalan. Download macam-macam aplikasi, laman web, ngisi milis, tukar pendapat dengan orang Malaysia yang bila beralasan kurang konket, dan membaca bualan Pinoy-orang Filipina-tentang negaranya yang diaku memproduksi manusia paling jelita sejagad raya, penyanyinya-menurutku bersuara bagus, tetapi karakter vokal tipis, mirip-mirip, analogiku seperti penyanyi India yang melantunkan lagu memakai suara hidung, sulit dibedakan-yang
diaku sebagai penyanyi terbaik di dunia.

Hahaha, dari WC nyaman ini aku mendapatkan semua, Sayang konten gambar sengaja tak ditampilkan, tapi okelah, visualisasi kadang membuat aku melupakan logika. Mengirit daya otakku. Melemahkan daya menulisku. Lain kata, aku memusatkan otakku untuk memahami lewat membaca. Satu kemampuan manusia yang aku gunakan menjelang ujian thok.
Ah, aku lalai! Tujuan aku kemari sudah paripurna. Saatnya keluar dengan raut gembira!

YuuuHuuu...!
Aku dapat lagu baru!

1 komentar:

richiereez mengatakan...

jorok ah...

cari tempat laen kek buat sebuah inspirasi juangan di tempat boker